Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi 2024

Indonesia Inklusi adalah ruang yang memungkinkan berbagai organisasi masyarakat sipil untuk saling belajar dan terhubung. Jaringan ini hadir atas konektivitas antar penerima hibah Voice, program hibah inovatif yang mendukung pemangku hak (rightsholders) untuk bisa mengakses sumber daya produktif dan layanan sosial, serta mendorong partisipasi politik kelompok masyarakat sipil di Indonesia. Adapun kelompok yang menjadi sasaran utama program Voice, yaitu orang dengan disabilitas; kelompok rentan berdasarkan usia, terutama lansia dan orang muda; kelompok masyarakat adat dan etnis minoritas; perempuan yang berhadapan dengan eksploitasi, pelecehan, dan kekerasan; serta individu dengan gender dan seksualitas minoritas.

Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi 2024 ini secara detail menyelami permasalahan serta rekomendasi kebijakan terkait akses terhadap sumber daya, layanan sosial dan publik, serta partisipasi politik. Dengan partisipasi dari setidaknya 30 organisasi/konsorsium (terlampir di bawah), tulisan ini dibuat untuk menjadi bahan pertimbangan yang dapat digunakan oleh beragam pemangku kepentingan (stakeholder) seperti pemerintah, lembaga donor, media, maupun sesama organisasi masyarakat sipil lainnya dalam menentukan rencana kerja maupun kolaborasi guna menciptakan Indonesia yang lebih berkeadilan dan inklusif.

Sila mengunduh dan membaca Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi yang tersedia dalam tiga versi:

1. Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi 2024 (versi lengkap)
2. Ringkasan Eksekutif Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi.
3. Ringkasan Rumpun Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi.

Selamat membaca!

Daftar organisasi/konsorsium penyusun Lembar Rekomendasi Indonesia Inklusi:

1. Konsorsium Akademi Penghapusan Kekerasan (APKS): Komnas Perempuan bersama LBH APIK Jakarta dan Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera
2. Konsorsium IPROTECTNOW: SAPA Foundation, Sammi Institue, Sinergantara, Yayasan Lambu Ina, Yayasan PUPA Bengkulu, LBH APIK Jakarta, JAKATARUB, Jaringan Advokasi Jawa Barat (JAJ)
3. Konsorsium Advokasi K-ILO 190: Perempuan Mahardhika, Konde.co, FSBPI, KSPN, SPN, Serikat Sindikasi, JALA PRT, YAPESDI
4. Inisiatif Perubahan Akses menuju Sehat (IPAS) Indonesia
5. Suara Perempuan Indonesia (SUPERIA)
6. Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM)
7. Kembang Gula
8. Minikino
9. Jaringan Transformasi Indonesia (JTID)
10. Youth Interfaith Forum on Sexuality (YIFoS) Indonesia
11. Komunitas KAHE
12. Sanggar Seroja
13. Konsorsium Humba Hammu
14. Sumba Integrated Development (SID) dan Marungga Foundation
15. AMAN Sumbawa
16. Suara Grina
17. Difabel Blora Mustika (DBM)
18. Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia (PJS)
19. Perkumpulan Inisiatif Bandung
20. PerMata Sulawesi Selatan
21. Konsorsium Justice For Disability: Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM, LBH Disabilitas Indonesia, Cahaya Inklusi Indonesia, Garamin NTT, BKBH Universitas Mataram, dan Caksana Institute
22. Yayasan Peduli Sindroma Down Indonesia (YAPESDI)
23. Selasar Sunaryo
24. KREASI: Kota Kita, Ruang Atas, Gerkatin Solo
25. Sehati Sukoharjo
26. Konsorsium Better Together: Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa), Sekber 65 Solo, PNH Nusra
27. PPSW Pasoendan
28. Konsorsium Kampung Katong: RMI, SimpaSio Institute, Lakoat Kujawas, Kolektif Videoge
29. Pamflet Generasi
30. ERAT Indonesia